Apa itu Sekulerisme?
Sekulerisme merupakan aliran baru dan gerakan yang rusak, bertujuan
untuk memisahkan urusan dien dari negara, berjibaku di atas
keduniawian dan sibuk dengan kenikmatan dan kelezatannya serta
menjadikannya sebagai satu-satunya tujuan di dalam kehidupan ini,
melupakan dan melalaikan rumah akhirat dan tidak melirik kepada
amalan-amalan ukhrawi ataupun memperhati-kannya. Sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini sangat tepat dilabelkan
kepada seorang sekuler,
تَعِسَ عَبْدُ الدِّيْنَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ وَعَبْدُ
الْخَمِيْصَةِ ؛ إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ سَخِطَ،
تَعِسَ وَانْتَكَسَ وَإِذَا شِيْكَ فَلاَ انْتَقَشَ
"Celakalah budak dinar, budak dirham dan budak khamishah (sejenis
pakaian terbuat dari sutera atau wol, berwarna hitam dan bertanda);
jika diberi, dia rela dan jika tidak diberi, dia mendongkol. Celaka
dan merugilah (sia-sialah) dia dan bila duri mengenainya, semoga dia
tidak bisa mengeluarkannya."Setiap orang yang mencela sesuatu dari ajaran Islam baik melalui ucapan ataupun perbuatan maka sifat tersebut dapat dilekatkan padanya. Barangsiapa menjadikan undang-undang buatan manusia sebagai pemutus dan membatalkan hukum-hukum syari'at, maka dia adalah seorang sekuler. Siapa yang memboleh-kan semua hal yang diharamkan seperti perzinaan, minuman keras, musik dan transaksi ribawi dan meyakini bahwa melarang hal itu berbahaya bagi manusia dan merupakan sikap apatis terhadap sesuatu yang memiliki mashalahat terhadap diri, maka dia adalah seorang Sekuler. Siapa yang mencegah atau mengingkari penegakan hukum hudud seperti hukum bunuh terhadap si pembunuh, rajam, cambuk terhadap pezina atau peminum khamar, potong tangan pencuri atau perampok dan mengklaim bahwa penegakannya menyalahi sikap lemah lembut dan mengandung unsur kesadisan dan kebengisan, maka dia masuk ke dalam sekulerisme.
Sedangkan hukum Islam terhadap mereka, maka sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala tatkala memberikan sifat kepada orang-orang Yahudi,
"Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia." (Al-Baqarah:85).
Barangsiapa menerima sesuatu yang setara dari ajaran agama seperti Ahwal Syakhshiyyah (Undang-Undang Perdata), sebagian ibadah dan menolak apa yang tidak sejalan dengan hawa nafsunya, maka dia masuk ke dalam makna ayat ini.
Demikian juga firmanNya,
"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (Hud:15-16).
Maka, tujuan utama kaum sekuler adalah menggabungkan dunia dan kenikmatan pelampiasan hawa nafsu sekalipun diharamkan dan mencegah dari melakukan kewajiban, maka mereka masuk ke dalam makna ayat di atas dan juga ayat berikut,
"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir." (Al-Isra':18).
Dan banyak lagi ayat-ayat dan hadits-hadits semisalnya, wallahu a'lam.
setelah membaca artikel ini baru tahu apa itu sekulerisme...trims sob....
ReplyDeleteDunia ini sudah semakin aneh gan mungkin hanya tinggal menunggu sejauh mana rido alloh swt menjaga alam ini. perzinahan, perjudian,mabuk2an,pembunuhan,dan masih banyak lagi hal yang tak patut dilakukan oleh manusia seakan merupakan makanan sehari-hari mewarnai bergulirnya perubahan alam ini. saya sangat merasa khawatir bagaimana jika murka alloh swt benar2 ditimpakan yang tidak hanya akan menimpa orang2 yang zhalim sahaja. salam kenal gan !!!
ReplyDeleteterima kasih telah berbagi sob....
ReplyDelete