Riyadhus Shalihin: Bab 3: Sabar II

Riyadhus Shalihin
-Imam An-Nawawi-
Bab 3: Sabar


Dari Anas Radhiyallahu 'anhu , katanya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan melalui seorang wanita yang sedang menangis di atas sebuah kubur. Beliau bersabda: "Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah!" Wanita itu berkata: "Ah, menjauhlah daripadaku, kerana Tuan tidak terkena mushibah sebagaimana yang mengenai diriku dan Tuan tidak mengetahui mushibah apa itu." Wanita tersebut diberitahu ュ oleh sahabat beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam - bahwa yang diajak bicara tadi adalah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Ia lalu mendatangi pintu rumah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tetapi di mukanya itu tidak didapatinya penjaga-penjaga pintu. Wanita itu lalu berkata: "Saya memang tidak mengenai Tuan - maka itu maafkan pembicaraanku tadi." Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hanyasanya bersabar - yang sangat terpuji - itu ialah di kala mendadaknya kedatangan mushibah yang pertama." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Muslim disebutkan: "Wanita itu menangisi anak kecilnya - yang mati."

Sumber: riyadhus-shalihin

Penjelasan:
Maksud "Mendadaknya kedatangan mushibah yang pertama," bukan berarti ketika mendapatkan mushibah yang pertama kali dialami sejak hidupnya, tetapi di saat baru terkena mushibah itu ia bersabar, baik mushibah itu yang pertama kalinya atau keduanya, ketiganya dan selanjutnya.
Jadi kalau sesudah sehari atau dua hari baru ia mengatakan: "Aku sekarang sudah berhati sabar tertimpa mushibah yang kemarin itu," maka ini bukannya sabar pada pertama kali, sebab sudah terlambat.

1 komentar:

  1. http://ezawarna-warnakehidupan-etuza.blogspot.com/..ttinggakan jejak kat sini done follow

    ReplyDelete